Instalasi Farmasi di Puskesmas Widodaren memiliki peran strategis dalam menjaga kelangsungan pelayanan kesehatan masyarakat. Sebagai unit penunjang medis yang krusial, instalasi ini bertanggung jawab terhadap seluruh aspek pengelolaan obat dan perbekalan kesehatan, mulai dari perencanaan, pengadaan, penyimpanan, hingga pendistribusian kepada pasien secara langsung dan bertanggung jawab. Dalam sistem pelayanan kesehatan tingkat pertama, keberadaan instalasi farmasi bukan hanya sekadar ruang penyimpanan obat. Di Puskesmas Widodaren, unit ini telah dikembangkan menjadi sistem pelayanan yang terintegrasi, profesional, dan berorientasi pada keselamatan pasien.
Instalasi Farmasi bertanggung jawab pada berbagai aspek penting, yang meliputi:
Unit ini juga turut serta dalam penyuluhan kepada pasien mengenai cara penggunaan obat yang benar, efek samping yang mungkin timbul, serta interaksi obat dengan makanan atau produk lain.
Puskesmas Widodaren menempatkan pasien sebagai pusat dari seluruh pelayanan, termasuk dalam hal pemberian obat. Oleh karena itu, petugas farmasi tidak hanya bertugas menyerahkan obat, tetapi juga memberikan penjelasan yang mudah dipahami oleh pasien dari berbagai latar belakang.
Dalam banyak kasus, informasi tentang waktu konsumsi, dosis yang tepat, dan efek samping potensial dijelaskan secara langsung dan disertai dengan lembar informasi obat. Layanan konsultasi juga diberikan secara personal, khususnya bagi pasien dengan terapi jangka panjang seperti penderita hipertensi atau diabetes.
Obat-obatan dan perbekalan farmasi disimpan dalam ruang yang memenuhi standar kefarmasian. Setiap obat diklasifikasikan berdasarkan jenis, sifat penyimpanan, dan tanggal kedaluwarsa. Instalasi Farmasi Puskesmas Widodaren juga telah menerapkan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out) untuk menjaga agar tidak ada obat yang kedaluwarsa dalam penyimpanan.
Lemari khusus dengan kontrol suhu digunakan untuk menyimpan vaksin dan sediaan sensitif lainnya. Selain itu, obat-obat narkotik dan psikotropika disimpan secara terkunci dan dicatat secara rinci sesuai peraturan yang berlaku.
Instalasi Farmasi Puskesmas Widodaren tidak berdiri sendiri. Tim farmasi bekerja sama erat dengan dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya untuk memastikan bahwa penggunaan obat dalam pelayanan puskesmas selalu rasional dan aman.
Selain itu, farmasi juga mengambil peran dalam kegiatan promosi kesehatan, seperti edukasi tentang bahaya antibiotik tanpa resep, cara penyimpanan obat di rumah, dan pentingnya menyelesaikan terapi sesuai anjuran.
Instalasi Farmasi juga berpartisipasi dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan menyediakan obat yang masuk dalam Formularium Nasional (Fornas), agar pasien peserta BPJS dapat memperoleh obat yang diperlukan tanpa hambatan.
Instalasi Farmasi di Puskesmas Widodaren tidak hanya menjadi pusat distribusi obat, tetapi juga ujung tombak dalam menjamin keberhasilan pengobatan, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penggunaan obat yang bijak, dan menjaga mutu pelayanan secara keseluruhan.
Dengan terus memperkuat kompetensi SDM farmasi, memperbarui sistem informasi, serta menjaga integritas layanan, Puskesmas Widodaren siap menjawab tantangan farmasi modern dan mendukung kesehatan masyarakat dengan lebih baik di masa mendatang.
